Peluang dan Tantangan Kebijakan Biodiesel B50 dalam Mewujudkan Transisi Energi Nasional di Indonesia
Abstract
Kebijakan biodiesel B50 menjadi wacana strategis dalam agenda transisi energi nasional Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif peluang dan hambatan implementasi kebijakan B50 serta implikasinya terhadap agenda tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi literatur, mengumpulkan data sekunder dari jurnal ilmiah, media massa, dan dokumen kebijakan. Analisis data dilakukan menggunakan model interaktif Miles and Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan B50 memiliki dualitas yang tajam. Di satu sisi, B50 menawarkan peluang besar untuk memperkuat ketahanan energi melalui pengurangan impor solar, menstabilkan ekonomi berbasis CPO, dan menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan. Namun di sisi lain, implementasinya dihadapkan pada hambatan sistemik yang meliputi tantangan kesiapan teknis-infrastruktur, keberlanjutan fiskal terkait beban subsidi, dan dilema keberlanjutan lingkungan yang krusial menyangkut persaingan lahan antara energi dan pangan (food vs. fuel). Kesimpulan utama mengindikasikan bahwa keberhasilan B50 bersifat kondisional dan sangat bergantung pada kemampuan mengelola trade-off kebijakan, terutama melalui program intensifikasi perkebunan untuk menjamin pasokan bahan baku yang berkelanjutan tanpa mendorong deforestasi.
Keywords:
Biodiesel B50, Transisi Energi, Ketahanan Energi, Crude Palm Oil (CPO), Kebijakan EnergiDownloads
References
How to Cite
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Lukman Hakim, Dejehave Al Jannah, Arsianita Nur Fatah, Dwisapto Yusuf Pradana, Yeni Khoirunnisa Agustiani, Fat’chatus Chanifa Jikhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.